Kapolres Tebo Hadiri Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Terkait Permohonan Hak Pengelolaan Tanah

TEBO - Bertempat di Aula Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebo, Komplek Perkantoran Bupati Tebo, dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan topik "Permohonan Hak Pengelolaan Tanah Open Access" yang mencakup Desa Tanjung Pucuk Jambi, Desa Teluk Lancang, dan Desa Kuamang, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo.

Dihadiri Ridwan Ismawanta, S.H., M.H. (Kajari Tebo), AKBP Dr. I Wayan Arta Ariawan, S.H., S.I.K., M.H. (Kapolres Tebo), Sugiyarto, SP (Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tebo), Feri Irawan, S.I.P. (Kepala KPHP Tebo Barat), Kristovan (Ahli KPHP Tebo Barat),

Abdul Malik, S.Pt., ME (Kepala Dinas PMD Kabupaten Tebo), Para Kepala Desa dari Desa Kuamang, Tanjung Pucuk Jambi, dan Teluk Lancang

FGD ini dilatarbelakangi oleh permohonan empat desa yang ingin mengelola lahan di areal konsesi PT. Tebo Multi Agro (TMA) untuk dijadikan Tanah Kas Desa. Kajari Tebo, Ridwan Ismawanta, berharap melalui diskusi ini dapat ditemukan solusi yang memungkinkan desa-desa tersebut untuk tenang dalam mengelola lahan, yang pada akhirnya dapat memberdayakan masyarakat lokal.

Dalam diskusi tersebut, Feri Irawan selaku Kepala KPHP Tebo Barat memaparkan tentang Peraturan Menteri LHK No. 9 Tahun 2021 terkait Pengelolaan Perhutanan Sosial. Ia menekankan pentingnya pengajuan skema perhutanan sosial bagi desa-desa yang terlibat, dengan pilihan skema seperti Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Adat, atau Kemitraan Kehutanan. Feri juga berharap agar para kepala desa dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga tidak terjadi konflik tenurial di masa mendatang.

Kapolres Tebo, AKBP Dr. I Wayan Arta Ariawan, menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga dan melestarikan kawasan hutan. Ia juga mengimbau kepada kepala desa untuk segera menentukan skema pengelolaan hutan yang sesuai dan direkomendasikan dalam pertemuan ini.