"Upaya ini sesuai komitmen Bapak Kapolda Jambi dalam mengatasi karhutla di Provinsi Jambi, khususnya Batanghari. Upaya ini sebagai langkah kami dalam upaya pencegahan, pemadaman, dan penegakan hukum," tegas AKP Dwiyanto, Kamis pagi, 1 Agustus 2024, saat dikonfirmasi.
Kapolsek menyebut kondisi lahan yang terbakar merupakan perkebunan sawit dan semak belukar. Melihat situasi tersebut, Kapolsek bersama personel Polsek Muara Bulian dan tim lainnya bergerak cepat untuk memadamkan api agar tidak meluas.
Kapolsek memastikan bahwa Polsek dan personel berkomitmen untuk segera dan secepatnya memadamkan kebakaran hutan. 'Pantang pulang sebelum api benar-benar padam' bahkan menjadi slogan bagi Polsek Muara Bulian khususnya dan Polres Batanghari umumnya.
"Kami menghimbau seluruh masyarakat, khususnya Kota Muara Bulian, untuk tidak membakar lahan sembarangan, baik untuk membersihkan ataupun membuka lahan. Polres Batanghari, khususnya Polsek Muara Bulian, akan menindak tegas pelaku yang mengakibatkan karhutla," kata AKP Dwiyanto.
AKP Dwiyanto selaku pimpinan Polsek Muara Bulian terlihat kompak bersama tim melaksanakan upaya pemadaman. Tercatat ada 20 orang personel yang terdiri dari personel Polsek Muara Bulian, TNI, BPBD Kota Muara Bulian, Manggala Agni, regu pemadam, serta perwakilan Kantor Kecamatan Muara Bulian dan Kantor Desa Rantau Puri yang ikut turun tangan.
"Api telah membakar lahan seluas 3 hektar, dan upaya pemadaman serta pencegahan berhasil dilakukan dengan menggunakan 8 unit kendaraan motor, 1 unit mobil BPBD, 1 unit mobil pemadaman Manggala, dan 4 pompa," katanya.
.png)
