Gerakan Pangan Murah Sarolangun: Membantu Masyarakat Memenuhi Kebutuhan Pokok Selama Ramadan

SAROLANGUN-Pada Kamis, tanggal 14 Maret, desa Rantau Gedang, Kecamatan Bathin VIII menjadi saksi dari sebuah gerakan pangan murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Sarolangun. Gerakan ini bertujuan mulia, yakni untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka selama Ramadan.

Dalam gerakan ini, beberapa komoditas vital ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Mulai dari cabe merah, cabe rawit, minyak goreng, beras, bawang putih, bawang merah, gula pasir, hingga telur ayam, semuanya tersedia dengan harga yang ramah di kantong. Misalnya, cabe merah dijual seharga Rp 60.000 per kilogram, cabe rawit Rp 45.000 per kilogram, dan minyak goreng hanya Rp 13.000 per kilogram. Ini merupakan langkah nyata dalam membantu masyarakat, terutama mereka yang mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kegiatan ini mendapat perhatian serius dari aparat keamanan setempat. Polsek Bathin VIII, yang diwakili oleh Iptu Fikrur Riza, bersama dengan Wakapolsek Iptu Supriyanto dan Bhabinkamtibmas Iptu Aiptu DS Siregar, turun langsung meninjau kegiatan ini. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen dalam mendukung kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam kunjungannya, Fikrur Riza menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan stok bahan pokok selama bulan Ramadan yang akan segera tiba. Dengan harga-harga yang terjangkau, diharapkan beban masyarakat dalam menghadapi bulan suci akan menjadi lebih ringan.

Tidak hanya aparat keamanan, namun juga tokoh-tokoh penting dari berbagai instansi hadir dalam acara tersebut. Mulai dari Kadis DKP H Muhammad, Pabung Dedi Afrizal, Danramil Mayor INF Abdul Aziz, Camat Ario L Fajrin, Kades Rantau Gedang Zulman Manaf, hingga perwakilan dari Bulog, semua turut serta dalam mendukung gerakan pangan murah ini.

Gerakan pangan murah ini bukan hanya sekedar penjualan komoditas, tetapi juga simbol dari solidaritas dan kepedulian sosial. Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, masyarakat dapat melalui bulan Ramadan dengan lebih tenang dan damai, sambil tetap menjalankan ibadah dengan penuh khusyuk.