Kapolres Merangin Dengarkan Curhatan Komunitas Ojek Merangin

Merangin – Jambi. Sebagai upaya untuk menyerap secara langsung keluhan dari masyarakat, Polres Merangin menggelar kegiatan “Jumat Curhat”, bertempat di Warung Faris samping Polres Merangin, pada Jumat (22/13/2023) pagi.

Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto, S.H., S.I.K., M.M., M.Tr.S.O.U menerangkan, bahwa kegiatan Jumat Curhat ini dilaksanakan untuk mendengar secara langsung curhatan dari masyarakat mengenai saran, kritikan, masukan serta pengaduan dari masyarakat terkait dengan pelayanan Kepolisian khususnya Polres Merangin dan Polsek jajaran.

“Jumat Curhat ini merupakan bentuk interaksi secara langsung Polri dengan masyarakat untuk mendengarkan saran, kritikan, masukan serta aduan masyarakat terkait dengan pelayanan yang selama ini telah Polres Merangin dan Polsek Jajaran lakukan,” terang Kapolres.

Kegiatan yang berlangsung santai dan penuh keakraban serta diisi dengan dialog interaktif dengan komunitas ojek merangin ini, menampung beberapa keluhan dan masukan dari komunitas Ojek Merangin.

Seperti yang dikeluhkan oleh Sdr Malik salah satu tukang ojek, meminta agar kiranya para tukang ojek yang ada dimerangin ini diberi bantuan pengadaan Rompi sebagai identitas bagi tukang ojek merangin.

“Kalau bisa Pak Kapolres, kami minta diberi Rompi sebagai identitas kami selaku tukang ojek yang ada di merangin, agar masyarakat maupun pendatang tahu tentang keberadaan kami sehingga tidak ragu menggunakan jasa kami”. Ujar Malik.

Menanggapi permohonan tersebut Kapolres Merangin akan berusaha melakukan komunikasi dengan pihak terkait guna membantu pengadaan rompi bagi tukang ojek merangin.

“Baik bapak Malik, usulannya cukup bagus karena Rompi menandakan identitas kita sebagai tukang ojek, sehingga masyarakat yang ingin menggunakan jasa tukang ojek tidak ragu-ragu, namun demikian kita mesti mendata terlebih dahulu berapa jumlah tukang ojek yang ada dimerangin dan termasuk desainnya, agar masing-masing tukang ojek mempunyai nomor regristrasi yang tercantum dirompinya untuk memudahkan identifikasi.”Sebut Kapolres.

Selain terkait masalah Rompi, masalah pembuatan SIM juga disinggung salah satu tukang ojek yakni Sdr ARIF, dalam curhatannya meminta Kapolres Merangin untuk membantu para tukang ojek dalam pembuatan SIM C.

Hal tersebut langsung dijawab oleh Kapolres Merangin, bahwa Polres Merangin siap membantu dan memberi pelatihan kepada tukang ojek dalam pembuatan SIM C, namun sebelumnya Kapolres meminta agar persyaratan yang sudah ditentukan dalam pembuatan SIM C dilengkapi terlebih dahulu.

“Terkait keinginan bapak-bapak untuk membuat SIM C, kami akan membantu dan mempasilitasi dengan cara memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada bapak-bapak agar pada saat ujian nanti dinyatakan lulus test, oleh karena itu saya meminta bagi yang dituakan dalam komunitas ini untuk mendatakan siapa-siapa saja yang belum memiliki SM C”. Imbuhnya.

Pada intinya, kami sangat membutuhkan saran, kritik, dan informasi dari masyarakat. khususnya komunitas tukang ojek yang ada dimerangin ini, karena mereka juga merupakan mitra bagi kami yang dapat memberikan informasi sekecil apapun dilapangan, kegiatan ini juga sebagai bahan evaluasi bagi kami dalam rangka membenahi, memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas kinerja pelayanan kepada masyarakat. Tutup Kapolres Merangin.(ind)