Kapolres Bungo Hadiri Pembukaan Lubuk Larangan: Komitmen Jaga Kearifan Lokal dan Lingkungan Sungai

BUNGO, 20 Juli 2025 – Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, S.Kom., M.Si menghadiri secara langsung pembukaan Lubuk Larangan di Dusun Pulau Batu, Kecamatan Jujuhan Ilir, Kabupaten Bungo, pada Minggu (20/7). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya pelestarian budaya dan lingkungan hidup berbasis kearifan lokal masyarakat.

Dalam sambutannya, Kapolres menekankan bahwa lubuk larangan merupakan warisan budaya yang sarat nilai kearifan lokal, serta memiliki fungsi ekologis dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam perairan.

“Lubuk larangan adalah bagian dari identitas masyarakat yang patut dijaga dan dilestarikan bersama. Ini bukan hanya tradisi, tetapi bentuk nyata cinta terhadap lingkungan dan budaya,” ungkap Kapolres.

Acara pembukaan juga dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat, antara lain Kabaglog Polres Bungo KOMPOL Darmawan, Wakapolsek Jujuhan IPDA JM. Sinaga, AKP Siswanto, Camat Jujuhan Ilir Asnawi S.H.I., M.M., Kadis Perikanan Koswen, Anggota DPR Bungo Aljufri, serta masyarakat Dusun Pulau Batu yang antusias menyambut kegiatan tersebut.

Rangkaian acara dimulai dengan doa bersama, sambutan dari tokoh masyarakat dan tamu undangan, serta ditutup secara simbolis dengan pembukaan lubuk larangan oleh Kapolres Bungo, dilanjutkan kegiatan makan bersama hasil tangkapan dari sungai.

Rio Dusun Pulau Batu, M. Amin, menyampaikan terima kasih atas dukungan Polres Bungo dan semua pihak. Ia menegaskan komitmen masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan lubuk larangan sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan lokal.

“Kami percaya bahwa dengan kebersamaan, tradisi ini akan terus hidup dan menjadi simbol persatuan masyarakat Pulau Batu,” tutur M. Amin.

Kapolres juga berpesan agar masyarakat terus menjaga kebersihan aliran sungai dan menjadikan kegiatan seperti ini sebagai ruang mempererat hubungan antara masyarakat dan kepolisian, serta edukasi pentingnya menjaga lingkungan demi keberlanjutan generasi mendatang.