Dalam apel tersebut, pimpinan Satgas menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi antarpersonel dalam menjalankan tugas. Dengan situasi yang dinamis menjelang pemilihan, setiap anggota diingatkan untuk tetap waspada dan profesional dalam melaksanakan pengamanan.

Kegiatan ini melibatkan diskusi dan dialog antarwarga, yang bertujuan untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kerukunan di tengah perbedaan pendapat dan pilihan. Masyarakat diajak untuk memahami bahwa keberagaman adalah kekuatan yang harus dijunjung tinggi, bukan menjadi sumber perpecahan.

Dalam sambutannya, AKBP Tamba menekankan pentingnya peran setiap anggota dalam menjaga keamanan selama masa kampanye. Beliau berharap, dengan kerjasama yang baik antara semua pihak, situasi yang aman dan harmonis dapat terjaga, sehingga masyarakat dapat berpartisipasi dalam pemilihan dengan tenang.

Dalam sambutannya, AKBP Dartonius menyampaikan bahwa tugas Satgas OMP adalah untuk memastikan jalannya kampanye berlangsung dengan aman dan damai, serta menjaga situasi agar tetap kondusif. Beliau juga mengingatkan semua anggota untuk selalu siap siaga dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat mengganggu proses demokrasi.

Usai melakukan koordinasi dan perkuat sinergi bersama Tim Satgas Karhutla, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Agus Tri Waluyo melakukan koordinasi bersama Basarnas Jambi, Selasa (14/10/24).

Dalam rangka memperkuat Sinergitas antar instansi Ditpolairud Polda Jambi melalui Marnit Kuala Tungkal berkolaborasi dengan Pos TNI AL yang berada di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjabbar, Selasa (15/10/24).

Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono membuka acara Taklimat Awal Audit Kinerja Itwasda Polda Jambi Tahap II T.A. 2024 di Aula Lantai 3 Gedung Siginjai pada Rabu, (16/10/3024)

Acara ini berlangsung di tengah suasana yang khidmat, dihadiri oleh para peserta assessment serta jajaran pejabat Pemkab Sarolangun. Sebagai balasan, Pemkab Sarolangun juga menyerahkan plakat sebagai tanda penghargaan kepada Tim Asesor Polri. Penyerahan plakat ini tidak hanya menjadi simbol formalitas, tetapi juga mencerminkan komitmen bersama dalam menciptakan pemimpin yang kompeten dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Beliau menekankan bahwa assessment ini bukan hanya sekadar evaluasi, tetapi juga kesempatan bagi peserta untuk menggali potensi diri dan memahami tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan tugas kepemimpinan. Melalui berbagai metode yang diterapkan, peserta diharapkan dapat menunjukkan kemampuan strategis dan kepemimpinan yang inovatif.

Sebanyak 51 peserta mengikuti proses assessment yang dirancang untuk mengukur kompetensi dan potensi kepemimpinan mereka. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di pemerintahan Kabupaten Sarolangun.