Korlantas Polri Kerahkan Tim TAA Selidiki Kecelakaan Maut di Jalur Tawangmangu-Sarangan
Tribratanewsjambi. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengerahkan tim khusus Traffic Accident Analysis (TAA) untuk menyelidiki kecelakaan maut yang terjadi di jalur lama Tawangmangu-Sarangan, tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Tim TAA yang dilengkapi dengan peralatan modern ini bertugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara digital dan menyeluruh. Melalui pendekatan ilmiah dan analisis forensik lalu lintas, tim TAA diharapkan mampu merekonstruksi peristiwa secara akurat dan memberikan gambaran jelas mengenai faktor-faktor penyebab kecelakaan, baik dari aspek teknis kendaraan, kondisi jalan, maupun unsur kelalaian manusia.
Kasubdit Kecelakaan Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Pol. Ruben Takaendengan menjelaskan bahwa metode TAA memungkinkan penyidik memperoleh bukti teknis, seperti jejak pengereman, kecepatan, serta kondisi kendaraan dan jalan sebelum insiden terjadi.
“Pendekatan saintifik ini sangat penting untuk mengidentifikasi akar masalah dari kecelakaan tersebut. Semua data yang dikumpulkan bersifat objektif dan dapat digunakan sebagai bukti dalam proses hukum maupun evaluasi kebijakan lalu lintas,” terang Perwira Menengah Korlantas Polri, Minggu (18/05/25).
Kombes Pol Ruben Takaedengan juga menambahkan bahwa hasil pemindaian akan segera dianalisis untuk kemudian menjadi dasar rekomendasi kebijakan, termasuk potensi penutupan atau pengalihan arus dari jalur lama ke jalur baru yang lebih aman. Ia menekankan pentingnya sosialisasi rute alternatif kepada pengemudi agar tragedi serupa tidak terulang.
“Pemerintah daerah sebenarnya sudah menyiapkan jalur utama yang lebih layak dan aman. Ini perlu lebih dikomunikasikan kepada para pengemudi, khususnya angkutan wisata,” tutup
Kasubdit Kecelakaan Ditgakkum Korlantas Polri
Sementara itu, Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Agista Ryan Mulyanto mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus menggali informasi dari para saksi dan korban selamat. Namun, proses ini masih menunggu kondisi psikologis mereka membaik pasca trauma.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan terus mendalami keterangan saksi serta pengemudi. Prosesnya bertahap dan menyesuaikan kondisi para korban,” jelas AKP Agista.
Petugas kepolisian mengimbau seluruh operator angkutan wisata agar rutin memeriksa kondisi kendaraan sebelum beroperasi, serta memastikan tidak ada kelebihan kapasitas penumpang. Penggunaan jalur resmi yang direkomendasikan juga menjadi prioritas demi keselamatan bersama