Polres Bungo : Penemuan 4 Mayat Di Dalam Mobil Merk Daihatsu Xenia kab Bungo
Bungo- Polres Bungo melaksanakan Konferensi Pers Penemuan 4 (empat) Mayat Berjenis Kelamin 3 (Tiga) Laki-Laki 1 (Satu) Perempuan di Dalam Mobil Merk Daihatsu Xenia Di Jalan Dusun Limbur Baru SP 5 Kec.Limbur Lubuk Mengkuang Kab.Bungo di Lobi Polres Bungo pukul 10.00 wib Senin (15/04/2024)
Turut Hadir dalam Konferensi Pers Kapolres Bungo AKBP Singgih Diwakili Kasatreskrim Polres Bungo AKP Febrianto, Kasi Humas Polres Bungo AKP M.Noer , Kapolsek Limbur Lubuk Mengkuang Iptu Suzuki Gurning, Serta Personil Sat Reskrim Polres Bungo dan Kanit Reskrim Polsek Limbur Lubuk Mengkuang Polres Bungo.
Kapolres Bungo AKBP Singgih melalui Kasatreskrim Polres Bungo AKP Febrianto mengatakan ” Penemuan 4 (Empat) Mayat Berjenis Kelamin 3 (Tiga) Laki-Laki 1 (Satu) Perempuan di Dalam Mobil Merk Daihatsu Xenia Di Jalan Dusun Limbur Baru SP 5 Kecamatan limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo pukul 21.30 Wib Jumat (12/04/2024) .”
“Dengan Identitas Marsal, Salimpat 11 Juni 1970, Laki laki, Swasta, Alamat Salimpat Kec. Lembah Gumanti Kab. Solok, Vanggi, Laki-laki, 15 Th, Alamat Salimpat Kec. Lembah Gumanti Kab. Solok, Fattan, Laki-laki, 09 Th, Alamat : Salimpat Kec. Lembah Gumanti Kab. Solok dan Nurhayati Lisma, Perempuan , PNS, Alamat : Salimpat Kec. Lembah Gumanti Kab. Solok.” Ujar AKP Febrianto.
Ia menyampaikan Kronologi Kejadian Jumat 12 April 2024 korban atas nama Marsal, Nurhayati, vanggi dan Fathan berangkat dari Alahan panjang Sumatera Barat kira pukul 13.00 Wib, dengan menggunakan mobil Daihatsu Xenia, untuk pergi silaturahmi ke tempat adik korban atas nama Elia murtati yang berada di PT SMA Kecamatan libur Lubuk bengkuang.
“Kemudian sekira pukul 18.00 Wib, korban atas nama marsal memberitahu kepada adik iparnya atas nama wadi seventri menggunakan telepon yang berada di PT SMA bahwa mobilnya terpuruk di jalan perusahaan yang berada di desa limbur Lubuk Mengkuang, lalu adik ipar korban atas nama wadi Sumantri bersama anaknya atas nama Farid dan saudara Iswanto pergi menyusul korban dan ditemui mobil korban dalam keadaan terpuruk di lobang dengan keadaan mesin mobil masih hidup dan mobil sudah terendam air dengan tinggi air sampai dengan lantai mobil, lanjut kaca mobil dalam keadaan tertutup semua saat adik ipar atas nama wadi septri mengetok kaca mobil sopir dan memukul atap mobil korban yang ada di dalam mobil tersebut tidak ada respon.”Kata AKP Febrianto
Lanjut AKP Febrianto wadi Bersama saudara Iswanto menggoyangkan mobil korban tersebut namun korban yang ada di dalam mobil tersebut juga tidak ada respon lalu adik Ipar korban atas nama wali santri mengecek pintu bagian sopir mobil tersebut dan saat membuka pintu sopir tersebut AC dalam keadaan hidup dan mencium bau karbonat.
“Kemudian adik Ipar korban mengecek seluruh anggota yang ada di dalam mobil dan tidak ditemukan denyut nadi dan tidak bernafas lagi lalu adik IPA korban menghubungi Datuk Rio libur Lubuk bengkuang untuk memberitahu kejadian tersebut setelah itu anggota piket Polsek limbur Lubuk bengkuang menuju TKP dan melakukan evakuasi para korban dan selanjutnya di lakukan penanganan medis di rumah sakit RSUD Hanafi Muara Bungo dan anggota Polsek meminta kepada pihak korban untuk dilakukan otopsi namun pihak keluarga tidak mau melakukan otopsi dan mereka menerima kejadian tersebut.”Ungkap AKP Febrianto
Personel melaksanakan pengecekan mobil korban setelah pengecekan AC tidak mengalami kebocoran hasil analisa adalah gas pembangunan asap tak keluar lepas karena knalpot terendam air jadi gas pembuangan masuk ke dalam mobil lewat celah karet pintu belakang dan saat itu AC hidup membuat gas pembuangan dalam mobil dan tidak terasa dihisap oleh korban akibatnya meninggal.